a. Limit Switch
Limit switch adalah suatu jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan dari bagian mesin yang menyentuh roller atau tuas dari limit switch tersebut sehingga kontak-kontak yang ada pada bagian dalamnya ikut bekerja. Kontak-kontak tersebut dihubungkan ke rangkaian kontrol elektropneumatik.
Gambar Limit Switch Elektronik
Apabila suatu bagian mesin menyentuh roller atau tuas dari limit switch maka limit switch tersebut akan mengeluarkan sinyal elektrik untuk mengendalikan suatu sistem. Limit switch ini biasa digunakan untuk memutuskan atau menyambungkan aliran arus pada rangkaian kontrol elektronik. Konstruksi dari limit switch dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Konstruksi Limit Switch
Kondisi limit switch tidak aktif (tuas rol tidak tertekan) kontak NO terbuka dan kontak NC tertutup. Jika rol tertekan dengan tekanan lebih besar daripada gaya pegas penahan tekanan, maka pengungkit menarik plat penghubung kontak ke atas sehingga kontak NO menjadi tertutup dan kontak NC menjadi terbuka. Bila tekanan pada rol hilang, maka pegas penahan tekanan kembali ke posisi semula dan pegas penahan kontak menekan plat penghubung kontak ke bawah sehingga posisi kontak kembali seperti semula. Cara kerja limit switch dapat dilihat pada gambar berikut.
Posisi tidak aktif (tuas rol tidak tertekan)
Posisi aktif (tuas rol tertekan)
gambar cara kerja limit switch
- Saklar Proximiti (Proximiti Switch)
Sensor proximity berbeda dengan limit switch, sensor proximity bekerja tanpa kontak langsung dengan objeknya dan tanpa gerakan mekanik. Sehingga sakelar tersebut bisa bertahan lebih lama dan kinerjanya sangat handal. Jenis sakelar proksimitas dibedakan sebagai berikut.
1) Red Switch
Red switch adalah sakelar proksimitas yang bekerja secara kemagnetan, terdiri dari dua kontak yang diletakan di dalam tabung gelas berisi gas. Medan magnet yang menyebabkan kedua kontak tersebut terhubung sehingga dapat mengalirkan arus listrik.
2) Proximity Switch Inductif
Sensor proximity inductif terdiri dari oscilator (1), frekuensi modulasi (2) dan amplifier (3). Bila sumber tegangan dihubungkan, oscilator tersebut membangkitkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi yang terinduksi di depan sensor. Sensor proximity inductif dapat digunakan untuk mendeteksi objek logam.
3) Proximity Switch Capasitif
Sensor proximity capacitif sama dengan Sensor proximity inductif terdiri dari osilator (1), frekuensi modulasi (2) dan amplifier (3). Bila sumber tegangan dihubungkan, oscilator RC tersebut membangkitkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi yang terinduksi di depan sensor. Sensor proximity inductif dapat digunakan untuk mendeteksi objek non logam.
4) Proximity Switch Optic
Sensor proximity optic memanfaatkan sarana optik dan elektronik untuk mendeteksi suatu objek menggunakan cahaya inframerah. Light Emiting Diode (LED) digunakan sebagai
pembangkit cahaya inframerah dan foto transistor dimanfaatkan sebagai penerima. Sensor proximity optic dapat dibedakan menjadi tiga macam :
- Penghambat cahaya searah
- Penghambat cahaya reflektif
- Sensor optik reflektif tersebar (difuse)
- Sensor Tekanan
Ada beberapa jenis sensor tekanan yaitu (1) sensor tekanan dengan kontak mekanik, (2) sensor tekanan dengan switching electronic, (3) Sensor tekanan elektronik dengan sinyal output analog.
Sensor tekanan mekanik akan bekerja jika tekanan mengaktifkan permukaan silinder, jika tekanan melebihi gaya pegas, maka piston bergerak menghubungkan kontak listrik
Gambar Sensor Tekanan dan Simbolnya
Sensor tekanan elektrik adalah sensor yang berfungsi sebagai pengganti dari pergerakan suatu kontak mekanik. Dengan memanfaatkan sensor yang peka terhadap gaya atau tekanan, selanjutnya sinyal dari sensor tersebut diproses oleh suatu rangkaian elektronik. Simbol sensor tekanan dengan switching elektronik adalah sebagai berikut.
Gambar Simbol Sensor Tekanan Switching Electronic
Pada gambar berikut menunjukkan prinsip kerja sensor tekanan dengan piezoresistive
Gambar Piezoresistive
- Relay
Relay adalah komponen untuk penyambung saluran dan pengontrol sinyal, yang kebutuhan energinya relatif kecil. Relay ini biasanya difungsikan dengan elektromagnet yang dihasilkan dari kumparan. Pada awalnya relay ini digunakan pada peralatan telekomuikasi yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Tapi sekarang sudah umum didapatkan pada perangkat kontrol, baik pada permesinan ataupun yang lainnya.
Gambar Konstruksi Relay
beberapa kriteria, antara lain:
- Perawatan yang minim
- Kemampuan menyambungkan beberapa saluran secara independent
- Mudah adaptasi dengan tegangan operasi dan tegangan tinggi
- Kecepatan operasi tinggi, misalnya waktu yang diperlukan untuk
- menyambungkan saluran singkat.
Cara kerja relay adalah sebagai berikut, Apabila pada lilitan dialiri arus listrik maka arus listrik tadi akan mengalir melalui lilitan kawat dan akan timbul medan magnet yang mengakibatkan pelat yang ada di dekat kumparan akan tertarik ataupun terdorong sehingga saluran dapat tersambung ataupun terputus. Hal ini tergantung apakah sambungannya NO atau NC. Bila tidak ada arus listrik maka pelat tadi akan kembali ke posisi semula karena ditarik dengan pegas. Berikut ini adalah tabel dari simbol relay.
Penunjukan angka pada relay mempunyai arti sebagai berikut.
Angka yang pertama menunjukkan urutan kontak sedangkan angka yang kedua selalu bernomor 3-4 untuk relay NO dan 1-2 untuk relay yang NC.
Keuntungan penggunaan relay
- Mudah mengadaptasi bermacam-macam tegangan operasi
- Tidak mudah terganggu dengan adanya perubahan temperatur
- disekitarnya, karena relay masih bisa bekerja pada temperatur 233 K (-40 ℃) sampai 353 K (80 ℃)
- Mempunyai tahanan yang cukup tinggi pada kondisi tidak kontak
- Memungkinkan untuk menyambungkan beberapa saluran secara independent
- Adanya isolasi logam antara rangkaian kontrol dan rangkaian utama
Kerugian penggunaan relay.
- Khususnya untuk NO, bila akan diaktifkan timbul percikan api
- Memerlukan tempat yang cukup besar
- Bila diaktifkan, berbunyi
- Kontaktor bisa terpengaruh dengan adanya debu
- Kecepatan menyambung atau memutus saluran terbatas.
- Relay Tunda Waktu (Timer)
1) Timer Delay ON
Relay akan aktif setelah waktu setting-nya tercapai jika arus tetap mengalir, dan relay akan mati secara tiba-tiba jika arusnya hilang. Berikut ini adalah tabel simbol dari timer delay on.
2) Timer Delaly OFF
Relay akan aktif secara tiba-tiba jika arus mengalir dan relay akan mati setelah waktu setting-nya tercapai jika arusnya hilang. Berikut ini adalah tabel simbol dari timer delay on.
Rangkuman .
Komponen kontrol elektronik terdiri dari beberapa bagian, yaitu
- Limit Switch (Sakelar Batas) adalah suatu jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan dari bagian mesin yang menyentuh roller atau tuas dari limit switch tersebut sehingga kontak-kontak yang ada pada bagian dalamnya ikut bekerja.
- Sakelar Poroximitas (Proximity Switch) terdiri dari Red Switch, Proximity Switch Inductif, Proximity Switch Capasitif, Proximity Switch Optic.
- Sensor Tekanan terdiri dari sensor tekanan dengan kontak mekanik, sensor tekanan dengan switching electronic, Sensor tekanan elektronik dengan sinyal output analog.
- Relay komponen untuk penyambung saluran dan pengontrol sinyal, yang kebutuhan energinya relatif kecil, terdiri dari kontak Normally Open dan Normally Close.
- Relay Tunda Waktu terdiri dari relay on delay dan relay off delay.
Tugas :
Amati komponen-komponen kontrol elektronik, diskusikan dengan teman dalam kelompok mengenai
- Fungsi dan cara kerja dari komponen-komponen elektronik
- Perbedaan Normally Open dan Normally Close pada kontrol elektronik dan kontrol pneumatik
- Aplikasi penggunaan komponen kontrol elektronik pada rangkaian pneumatik.
1) Sensor yang digunakan untuk mendeteksi gerakan dari bagian mesin dengan cara sentuhan adalah …
- Limit switch
- Red switch
- Push button
- Proximity switch
2) Sensor yang bekerja secara kemagnetan dan tanpa kontak langsung dengan benda yang dideteksi adalah …
- Limit switch
- Red switch
- Push button
- Proximity switch
3) Sensor yang menggunakan cahaya inframerah untuk mendeteteksi suatu objek adalah…
- Limit switch
- Red switch
- Push button
- Proximity switch
4) Relay akan aktif setelah waktu settingnya tercapai jika arus tetap mengalir, dan relay akan mati secara tiba-tiba jika arusnya hilang, adalah jenis relay…
- On delay
- Off delay
- Normally Close
- Normali Open
5) Relay akan aktif secara tiba-tiba jika arus mengalir dan relay akan mati setelah waktu settingnya tercapai jika arusnya hilang, adalah jenis relay…
- On delay
- Off delay
- Normally Close
- Normali Open
6) Perhatikan gambar berikut ! simbol gambar tersebut termasuk jenis relay…
- On delay
- Off delay
- Normally Close
- Normali Open
7) Perhatikan gambar berikut ! simbol gambar tersebut termasuk jenis relay …
- On delay
- Off delay
- Normally Close
- Normali Open
8) Perhatikan gambar berikut ! simbol gambar tersebut termasuk jenis kontak …
- Kontak NO relay on delay
- Kontak NC relay on delay
- Kontak NO relay off delay
- Kontak CO relay on delay
9) Perhatikan gambar berikut ! simbol gambar tersebut termasuk jenis kontak …
- Kontak NO relay on delay
- Kontak CO relay on delay
- Kontak NO relay off delay
- Kontak NC relay off delay
10) Perhatikan gambar berikut ! simbol gambar tersebut termasuk jenis kontak …
- Kontak NO relay on delay
- Kontak CO relay on delay
- Kontak NO relay off delay
- Kontak NC relay off delay
Lembar Kerja Siswa
- Jelaskan cara kerja dan aplikasi penggunaan limit switch pada rangkaian elektropneumatik !
Jawab : __________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
- Jelaskan macam-macam sakelar proksimitas (Proximity Switch) !
Jawab : __________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
- Jelaskan perbedaan relay tunda waktu on delay dan off delay, serta bagaimana aplikasi penggunaannya !
Jawab : __________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
- Perhatikan gambar berikut ! Apa yang akan terjadi pada lampu H1 dan H2, (a) jika push button SF1 ditekan sampai waktu tunda selesai ? (b) jikapush button SF1 ditekan lalu dilepas sebelum waktu tunda selesai ?
Jawab : __________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
- Perhatikan gambar berikut ! Apa yang akan terjadi pada lampu H1 dan H2, (a) jika push button SF1 ditekan sampai waktu tunda selesai ? (b) jika push button SF1 ditekan lalu dilepas sebelum waktu tunda selesai ?
Jawab : __________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________